Latest News

recent

IslamicTunesNews | REVIEW KONSER MOCAFEST 2016 - MENGURANGI ISLAMI NAMUN MENGGEGAR BUDAYA!

Soundscape Concert di 12th WIEF di Jakarta, Indonesia

MOCAfest adalah festival seni dan budaya anjuran World Islam Economic Forum Foundation. Ini adalah sebuah inisiatif untuk mengenali potensi industri kreatif dan peran yang bisa bermain di kehidupan jutaan orang di seluruh dunia dalam hal pemberdayaan ekonomi dan sosial perusahaan.

MOCAfest adalah festival seni internasional yang memberikan platform untuk muncul seniman kreatif di seluruh dunia untuk menampilkan karya mereka di panggung internasional. MOCAfest bukan hanya festival kinerja. Lebih dari itu, terdiri dari dialog dan jaringan sesi, masterclasses, lokakarya kepemimpinan, residensi seni, pemutaran film, pameran seni visual dan kolaborasi artistik. MOCAfest berusaha untuk mensintesis dunia kreatif dan bisnis sehingga mereka dapat belajar satu sama lain. MOCAfest adalah rumah bagi semua jenis seni; dari musik, film, seni visual, sastra, puisi, tari dan masih banyak lagi.


Tahun ini MOCAfest adalah kembali ke Jakarta, Indonesia dengan masterclass lebih menarik dan personal dipenuhi industri dengan influencer terbaik dan trendsetter. Ini adalah sebuah inisiatif untuk mengenali potensi industri kreatif dan peran yang bisa bermain di kehidupan jutaan orang di seluruh dunia dalam hal pemberdayaan ekonomi dan sosial perusahaan.

MOCAfest diadakan secara tahunan sempena dengan Forum Ekonomi Islam Antarabangsa atau World Islamic Economic Forum (WIEF) yang telah bermula dari tahun 2016, namun event MOCAfest hanya bermula beberapa tahun selepas WIEF bermula di Kuala Lumpur.

Antara yang telah membuat persembahan adalah artis popular Indonesia iaitu Marcell. Lain-lain artis adalah Wani Ardy And TheGuitar Polygamy, 3-piece band asal Malaysia Wani Ardy And TheGuitar Polygamy. Band ini membawa influen lembut dan ketangguhan melodi dari pengaruh dari KT Tunstall, Missy Higgins dengan trippier sebuah, miring tarif dari pengaruh Portishead dan Sia. Catatan mendatang mereka, Raskat sudah membentuk menjadi sebagai ecclectic dan berpotensi taranya dalam dirinya sendiri. Dapatkan siap untuk 'tersandung' pergi oleh Wani Ardy And TheGuitar Polygamy di MOCA fest tahun ini.

Artis lain yang mengambil panggung ialah David Gunn. Dia bekerja di seluruh garis perbatasan dari seni, pendidikan dan latihan partisipatif. Tidak ada yang terikat DavidGunn ini kreativitas dalam mengeksplorasi, berinovasi dan membangun suara sendiri. Proyeknya termasuk instalasi suara interaktif di blok perumahan masyarakat dikutuk di Phnom Penh (The Room); pertunjukan live audio visual dibuat sepenuhnya dari kontribusi vokal dari penonton (pyka_vox); dan kuartet improvisasi bekerja dengan musisi tradisional Kamboja, menggabungkan khmer musik rakyat dengan elektronik modern (Krom Rakasa).

Saat ini, ia fokus pada pengembangan pyka, menggunakan creativity digital untuk membuka belajar yang lebih baik di sekolah dan White Noise, kombinasi multi-disiplin dari komisi artistik, jurnalisme eksplorasi dan intervensi spesifik lokasi yang berusaha untuk penelitian dan positif mempengaruhi proses pembangunan perkotaan dan perubahan London White City.

Namun suatu yang amat dirasakan kehilangan pada saat kami menonton konser ini adalah rasa jiwa Islami itu terlalu menipis dan konser ini memang lebih kepada konser budaya, seperti yang telah dimaklumkan pada flyers info yang dibekalkan penganjur. 

IslamicTunesNews | REVIEW KONSER MOCAFEST 2016 - MENGURANGI ISLAMI NAMUN MENGGEGAR BUDAYA! Reviewed by Unknown on 7:26 PM Rating: 5

No comments:

Assalamualaikum. Feel free to comments, giving ideas and taking parts for discussion on any content within this blog and its link, but please mind your words and behave as syaria compliance. We're Muslim, we're brothers and sisters....we're family!

Copyright © 2019 - Loonaq Records | IslamicTunes. All Rights Reserved.
Template by: Uong Jowo IslamicTunesNEWS
Powered By Blogger

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.